Kamis, 17 April 2008

Harus berani berubah

Sudah saatnya sekarang diterapkan sistem budidaya udang yang ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. Untuk mewujudkannya memang banyak yang harus dikerjakan. Dibutuhkan kesiapan yang tidak hanya berupa cara budidaya atau sistem budidaya namun juga kesiapan sarana pendukung. Cara budidaya yang saat ini dianggap paling aman adalah berangkat dari konsep memutus rantai penyakit dan mengisolasi tempat budidaya udang dari lingkungan sekitarnya.

Tandon air
Penggunaan sumber air secara langsung sebaiknya dihindari. Perlakuan air secara fisik berupa penyaringan dan pengendapan ditandon perlu diterapkan. Pembasmian hama dan carier dengan bahan kimia yang sesuai dosis dan peruntukanya. Perlakuan biologis sangat dianjurkan. Ketiga bentuk perlakuan secara fisik, kimia dan biologi dimaksudkan untuk karantina air yang mampu memutus rantai penyakit dari lingkungan sekitar.

Hemat air
Sistem budidaya yang mengandalkan pergantian air dan boros air harus dirubah. Banyak ganti air berarti menyerahkan proses perombakan limbah ke lingkungan sekitar. Sangat bijak kalau melakukan pengolahan air buangan terlebih dahulu sebelum dibuang. Hasil daur ulang air buangan bisa dimasukkan ke dalam sistem tandon untuk digunakan lagi.

Heterotroph
Agar bisa menghemat air sistem budidaya yang digunakan adalah sistem heterotroph. Sistem ini mengedepankan dominasi bakteri daripada algae didalam proses menjaga kestabilan kualitas air. Kelimpahan bakteri akan membentuk suatu gumpalan yang disebut floc. Semakin banyak semakin besar perannya didalam merombak limbah. Efisiensinya dalam merombak nitrogen jauh lebih efisien daripada algae (plankton) yaitu 10 hingga 100 kali.

Bioscurity
Sebenarnya konsep ini berjalan 2 arah. Pertama merupakan perlindungan atau proteksi tempat budidaya udang dengan lingkungan sekitarnya. Yang kedua melindungi lingkungan sekitar dari segala bentuk kegiatan budidaya beserta keluarannya. Oleh karenanya keberlanjutan budidaya dan kelestarian lingkungan dapat dijaga.

Kesiapan sarana
Pada awalnya seakan membutuhkan penambahan sarana pendukung yang tidak sedikit. Namun akan tertutupi dengan peningkatan produktifitasnya.
Setidaknya ada 2 hal secara fisik sarana yang dibutuhkan. Pertama sistem tandon yang tentunya mengurangi efisiensi lahan. Kedua adalah energi terutama untuk menggerakkan kincir meningkat. Hal ini berkaitan dengan optimalisasi peran bakteri dalam sistem perombakan limbah nitrogen.

Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar: